Mengenal Aki Rekondisi: Ciri-Ciri dan Cara Mengenalinya

Posted on

Aki mobil merupakan salah satu komponen vital yang mendukung kinerja kendaraan, terutama dalam proses penghidupan mesin dan sistem kelistrikan. Namun, tidak jarang pemilik kendaraan memilih aki rekondisi atau aki refurbish sebagai alternatif aki baru.

Aki refurbish adalah aki bekas yang telah melalui proses perbaikan untuk dikembalikan ke kondisi yang lebih baik dan siap digunakan kembali. Meskipun bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis, penting untuk mengetahui ciri-ciri aki refurbish agar tidak salah pilih dan merugikan kendaraan.

Aki Rekondisi
otospector.co.id

Ciri-Ciri Aki Rekondisi

Aki refurbish atau rekondisi memang dapat menjadi solusi bagi pemilik kendaraan yang mencari penggantian aki dengan harga lebih terjangkau. Namun, ada beberapa ciri yang membedakan aki refurbish dengan aki baru, yang perlu diperhatikan agar tidak tertipu.

1. Tampilan Fisik yang Sudah Tua dan Terkesan Bekas Pakai

Salah satu ciri pertama aki rekondisi yang dapat dikenali adalah penampilan fisiknya. Biasanya, aki refurbish memiliki penampilan yang lebih tua dibandingkan aki baru. Mungkin akan menemukan goresan, kotoran, atau bahkan bekas korosi di sekitar terminal aki. Ini menandakan bahwa aki tersebut sudah digunakan sebelumnya. Beberapa aki refurbish juga memiliki label atau stiker yang menunjukkan bahwa aki tersebut telah diperbaiki.

2. Kondisi Terminal Aki yang Tidak Sempurna

Ciri selanjutnya yakni cenderung memiliki kondisi terminal yang sudah tidak seperti baru. Terminal aki pada aki refurbish bisa terlihat lebih aus atau sedikit karatan. Meskipun terminal tersebut masih bisa berfungsi, kondisi ini menunjukkan bahwa aki tersebut sudah pernah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

3. Kemungkinan Adanya Pengisian Ulang yang Tidak Maksimal

Aki refurbish umumnya melalui proses pengisian ulang atau penggantian beberapa komponen. Walaupun telah diperbaiki, pengisian ulang sering kali tidak maksimal seperti pada aki baru. Hal ini dapat menyebabkan aki tidak bertahan lama atau memiliki daya tahan lebih rendah dibandingkan aki baru.

4. Harga yang Terlalu Murah

Harga yang lebih rendah dibandingkan aki baru juga bisa menjadi indikasi bahwa aki tersebut adalah aki rekondisi. Meskipun harga yang murah menggoda, sebaiknya berhati-hati karena harga yang sangat terjangkau bisa menjadi tanda bahwa aki tersebut sudah mengalami penurunan performa akibat penggunaan sebelumnya.

5. Kualitas Daya Tahan yang Berkurang

Salah satu karakteristik utama aki refurbish adalah penurunan daya tahan dibandingkan aki baru. Meskipun dapat bekerja dengan baik dalam waktu singkat, daya tahannya tidak akan sekuat aki baru. Penggunaan aki ini dapat mengakibatkan mobil sering mogok atau kesulitan dalam pengisian ulang.

6. Kemungkinan Kebocoran pada Sel Aki

Kebocoran pada aki adalah masalah yang sering terjadi pada aki rekondisi. Sel yang sudah tua atau mengalami kerusakan bisa menyebabkan kebocoran cairan elektrolit dari aki tersebut. Kebocoran ini bisa merusak komponen mobil lainnya dan berpotensi menimbulkan bahaya.

Bersumber dari channel Youtube AHA Pedia, beberapa bengkel memang menyediakan layanan ganti aki tukar tambah atau rekondisi. Pada saat pengguna ingin ganti aki baru, namun pemasangannya tidak diperlihatkan. Ternyata setelah sampai di rumah, pengguna baru menyadari jika aki tersebut adalah refurbish. Cara mengeceknya mudah, yaitu paling umum dari label garansi. Kemudian, terdapat perekat-perekat seperti lem atau sejenisnya. Sebenarnya, aki repair atau refurbish ini tetap berfungsi normal dan bertahan cukup lama. Namun, perlu diwaspadai adalah perbaikan aki mengalami kebocoran, karena bisa merusak komponen mobil lainnya.

Jadi, mau pilih aki baru atau rekondisi tergantung pemilik mobil sendiri. Jika mau aki yang awet dan minim risiko, maka bisa membeli aki baru. Namun, jika menginginkan harga yang terjangkau maka bisa memilih aki rekondisi.

Cara Memeriksa Aki Mobil Agar Tidak Tertipu

Untuk memastikan apakah aki mobil yang akan dibeli adalah aki rekondisi atau tidak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan meminta penjual untuk menunjukkan sertifikat atau garansi produk yang menjelaskan apakah aki tersebut adalah aki baru atau sudah direkondisi. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kondisi fisik aki secara menyeluruh dan melakukan tes fungsi aki sebelum memutuskan untuk membeli.

Dengan mengetahui ciri-ciri aki rekondisi, pemilik mobil dapat lebih bijak dalam memilih dan membeli aki yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Pastikan untuk selalu membeli dari penjual yang terpercaya dan melakukan pengecekan secara cermat agar mendapatkan aki yang aman dan berkualitas. /tari